Thursday, September 29, 2011

Jadwal Layanan SIM Keliling Kota Solo


Bagi masyarakat yang ingin memperpanjang SIM C dan A tidak perlu repot-repot datang ke Kantor Satlantas Polresta Surakarta. Perpanjangan SIM dapat dilayani di mobil keliling milik Satlantas yang stand by di beberapa lokasi setiap harinya.


Hari senin dan selasa
Lokasi dekat pintu masuk Stadion Manahan
Waktu pukul 10.00 – selesai

Hari rabu dan kamis
Lokasi depan Solo Squere
Waktu pukul 10.00 – selesai

Hari jum’at
Lokasi depan Solo Grand Mall
Waktu pukul 10.00 – selesai

Hari sabtu
Lokasi depan Balaikota
Waktu pukul 10.00 – selesai


Syarat yang dibutuhkan yakni foto copi SIM, foto copi KTP dan surat keterangan dokter atau yang dikenal dengan sebutan KIR dokter.

Thursday, September 8, 2011

Cara Mengecilkan Perut

Ternyata banyak juga orang yang searching di google tentang cara mengecilkan perut buncit, memang saat ini manfaat internet bisa di rasakan hampir semua orang di dunia. Perut buncit atau lingkar pinggang yang besar dijadikan acuan terhadap meningkatnya resiko berbagai penyakit, seperti jantung koroner, diabetes, kolesterol LDL tinggi dan stroke. Karena itu, masalah perut buncit ini harus segera diatasi dan jangan dianggap enteng.


Perhatikan cara mudah mengecilkan perut berikut :

A. Mengatur pola makan :

Pola makan adalah salah satu faktor yang sangat menentukan. Sebaiknya mulailah mengatur pola makan 5-6 kali sehari,yakni tiga kali makan utama dan 2-3 kali makan selingan atau snack. Kurangi atau batasi juga makanan dan minuman berkarbohidrat tinggi, terutama karbohidrat sederhana dan gula seperti nasi putih, mie, makanan dari tepung-tepungan, gula pasir atau makanan manis atau junk food lainnya karena berpotensi diubah jadi lemak dan ditimbun dalam tubuh.

B. Kurangi konsumsi makanan berlemak :

Selain itu, kurangi konsumsi makanan berlemak, seperti minyak, atau makanaan gorengan, santan, mentega, margarin, krim dan makanan tinggi lemak lainnya. Kemudian,perbanyak konsumsi sayuran dan buah-buahan, terutama yang mengandung banyak serat seperti apel, pepaya, pisang, jeruk. Itu penting, karena ketika jumlah kalori dari makanan yang masuk ke dalam tubuh lebih banyak ketimbang yang dikeluarkan, kelebihan kalori yang masuk akan diubah jadi lemak dalam jaringan lemak.

C. Olahraga :

Sebenarnya olahraga apa pun bisa membantu membakar lemak tubuh. Jadi bisa volley atau olahraga seperti jogging, jalan cepat, berenang,dan lain-lain di pagi atau sore hari. Tapi ada baiknya juga anda mulai melakukan latihan beban. Kemudian diikuti dengan latihan kardio dalam bentuk apa saja, seperti volley, treadmill atau apa pun yang disukai. Untuk mendapatkan tubuh ideal serta mengurangi timbunan lemak, lakukan latihan beban secara keseluruhan untuk semua bagian tubuh. Dan disaranakan fokus untuk otot-otot besar, seperti dada,punggung,pundak dan kaki, yang akan membakar lebih banyak kalori, sehingga lemak tubuh akan segera berkurang. Tapi jika anda hanya fokus untuk mengecilkan perut, lakukan sit up setiap hari. Untuk melakukan sit up lebih baik secara bertahap, misalnya pada hari ini kita melakukan sit up 20 kali, jadi untuk besok kita tambah menjadi 25 kali dan seterusnya.

sumber asli: Artikel Areaterbaru.com


Monday, September 5, 2011

Pengertian Halal Bihalal dan Sejarahnya

Secara bahasa, halal bihalal adalah kata majemuk dalam bahasa Arab dan berarti halal dengan halal atau sama-sama halal. Tapi kata majemuk ini tidak dikenal dalam kamus-kamus bahasa Arab maupun pemakaian masyarakat Arab sehari-hari. Masyarakat Arab di Makkah dan Madinah justru biasa mendengar para jamaah haji Indonesia –dengan keterbatasan kemampuan bahasa Arab mereka- bertanya ‘halal?’ saat bertransaksi di pasar-pasar dan pusat perbelanjaan. Mereka menanyakan apakah penjual sepakat dengan tawaran harga yang mereka berikan, sehingga barang menjadi halal untuk mereka. Jika sepakat, penjual akan balik mengatakan “halal”. Atau saat ada makanan atau minuman yang dihidangkan di tempat umum, para jamaah haji biasa bertanya “halal?” untuk memastikan bahwa makanan / minuman tersebut gratis dan halal untuk mereka.

Kata majemuk ini tampaknya memang made in indonesia. Kata halal bihalal justru diserap Bahasa Indonesia dan diartikan sebagai “hal maaf-memaafkan setelah menunaikan ibadah puasa Ramadhan, biasanya diadakan di sebuah tempat (auditorium, aula, dsb) oleh sekelompok orang dan merupakan suatu kebiasaan khas Indonesia.”

Penulis Iwan Ridwan menyebutkan bahwa halal bihalal adalah suatu tradisi berkumpul sekelompok orang Islam di Indonesia dalam suatu tempat tertentu untuk saling bersalaman sebagai ungkapan saling memaafkan agar yang haram menjadi halal. Umumnya kegiatan ini diselenggarakan setelah melakukan salat Idul Fitri. Kadang-kadang, acara halal bihalal juga dilakukan di hari-hari setelah Idul Fitri dalam bentuk pengajian, ramah tamah atau makan bersama.

Konon, tradisi halal bihalal mula-mula dirintis oleh KGPAA Mangkunegara I (lahir 8 April 1725), yang terkenal dengan sebutan ‘Pangeran Sambernyawa’. Untuk menghemat waktu, tenaga, pikiran, dan biaya, maka setelah salat Idul Fitri diadakan pertemuan antara raja dengan para punggawa dan prajurit secara serentak di balai istana. Semua punggawa dan prajurit dengan tertib melakukan sungkem kepada raja dan permaisuri. Apa yang dilakukan oleh Pangeran Sambernyawa itu kemudian ditiru oleh organisasi-organisasi Islam dengan istilah halal bihalal. Kemudian instansi-instansi pemerintah/swasta juga mengadakan halal bihalal, yang pesertanya meliputi warga masyarakat dari berbagai pemeluk agama.

Halal bihalal dengan makna seperti di atas juga tidak ditemukan penyebutannya di kitab-kitab para ulama. Sebagian penulis dengan bangga menyebutkan bahwa halal-bihalal adalah hasil kreativitas bangsa Indonesia dan pribumisasi ajaran Islam di tengah masyarakat Indonesia. Namun, dalam kaca mata ilmu agama, hal seperti ini justru patut dipertanyakan; karena semakin jauh suatu amalan dari tuntunan kenabian, ia akan semakin diragukan keabsahannya. Islam telah sempurna dan penambahan padanya justru mengurangi kesempurnannya.

Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan halal bihalal bukanlah tradisi saling mengunjungi di hari raya Idul Fitri yang juga umum dilakukan di dunia Islam yang lain. Tradisi ini keluar dari pembahasan tulisan ini, meskipun juga ada acara bermaaf-maafan di sana.

sumber asli: Artikel Muslim.or.id

Top Up Go-Pay Go-Jek lewat SMS Banking

Saat ini, Go-Jek merupakan alat transportasi termurah bagi saya. Sudah murah tapi masih dapat potongan harga bila membayar dengan Go-Pay. To...